Budidaya Sayur Organik Pada Masa Pandemi Covid-19

Masa pandemi Covid-19 yang masih melanda Tanah air, membuat masyarakat semakin khawatir dan hidup dalam ketakutan. Memilih mengurangi aktivitas di luar rumah adalah salah satu usaha untuk memutuskan mata rantai penyebaran virus tersebut. Berbagai kegiatan pun dilakukan untuk menambah aktivitas selama berdiam diri di rumah sambil mengikuti perkembangan informasi mengenai Covid-19. Salah satu yang bisa dilakukan adalah budidaya sayur organik di perkarangan rumah. 
Maria, seorang pramuniaga yang terpaksa berhenti bekerja karena pandemi ini, mengakui memanfaatkan masa berdiam diri di rumah dengan melakukan kegiatan menanam berbagai macam sayuran. 
“Kegiatan berkebun yang saya geluti selama masa pandemi ini adalah budidaya sayur organik, kebetulan di sebelah rumah saya terdapat lahan kosong, jadi saya memanfaatkan lahan tersebut untuk menanam berbagai jenis sayuran seperti kangkung, sawi putih dan bayam merah. Sayuran yang saya tanam adalah sayur yang bisa segera dipanen atau tanaman jangka pendek. Saya mendapatkan bibit-bibit sayur tersebut dari toko tani, sementara untuk pupuknya saya memanfaatkan limba rumah tangga. 
Beliau juga mengakui bahwa telah lama menekuni kegiatan berkebun tersebut, hanya saja masa pandemi ini aktivitas lebih sering dilakukan. 
“saya menekuni kegiatan budidaya ini sudah lama hanya saja dimasa pandemi ini  aktivitas lebih sering dilakukan, karena berdiam diri di rumah. Salah satu manfaat yang saya dapatkan selama menekuni kegiatan ini adalah bisa memenuhi kebutuhan keluarga terutama masalah pangan selama masa pandemi ini. Jadi saya tidak perlu susah-susah ke pasar untuk membeli sayur. Dengan menanam sendiri sayuran untuk konsumsi keluarga dapat memberi rasa aman, karena sumbernya jelas”. 
Beliau juga mengatakan bahwa selama menggeluti kegiatan budidaya ini tidak ada kesulitan yang dihadapi terutama soal biaya untuk membeli pupuk dan baginya kegiatan ini merupakan kegiatan yang sangat cocok dan praktis untuk dilakukan terutama pada masa pandemi Covid-19 ini. 
“Dalam melakukan kegiatan budidaya ini saya tidak merasa kesulitan sama sekali apalagi soal biaya untuk membeli pupuk, karena pupuk bisa saya olah sendiri misalnya dari abu bekas bakar sampah dan kotoran babi. Bagi saya kegiatan ini sangat cocok dan sangat praktis untuk dilakukan terutama pada masa pandemi Covid-19 ini. Dengan adanya kegiatan ini saya bisa mengembangkan pengetahuan saya dalam bidang pertanian terutama budidaya sayur organik dan aktivitas saya selama berdiam diri di rumah jadi lebih banyak sehingga tidak merasa jenuh atau bosan. Harapan saya semoga pandemi ini cepat berlalu”. tuturnya. 


Oleh : Marselina Diu (18316056) 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Hanya Ingin Bersama Dengan-Mu

Selamat Pagi

Kepada Fajar