Awal Jumpa 5 Sahabat

     Sahabat adalah orang yang terdekat dengan kita dan akan selalu mengisi hidup kita. Sahabat adalah seseorang yang kita anggap seperti keluarga kedua yang selalu ada disaat suka maupun duka. Terjalinnya persahabatan antara seseorang biasanya disebabkan adanya persamaan prinsip, hobby atau kebiasaan-kebiasaan yang mirip. Tetapi berbeda dengan kami berlima, aku dan keempat sahabatku memiliki hobby dan kebiasaan yang berbeda-beda, meskipun kami memiliki hobby dan kebiasaan yang berbeda kami menjalin persahabatan kami dengan baik. 

      Kisah persahabatan kami dimulai sejak kami masuk di sebuah Universitas ternama di NTT. Waktu itu kami sama-sama menjadi mahasiswa baru. Pertemuan pertama  kami dimulai pada saat OSPEK, kami dikumpulkan dalam sebuah ruangan yang penuh dengan ketegangan dan kekonyolan. Hingga pada saat itu terjalinlah hubungan persahabatan, yang membuat kami dapat mengenal satu sama lain. Seiring waktu berjalan, tak terasa terbentuklah sebuah tali persahabatan yang kokoh dibangun oleh Tanti si rambut kribo, Lasti si calon suster tapi hanya sebatas impian, Yasmin si kurus dan paling bucin diantara kami dan Heni si lemot dan paling lucu. Sahabat aku ini rata-rata orangnya baik semua, tidak sombong dan berhati malaikat. Persahabatan kami terjalin dengan baik sampai saat ini dan sangat terasa ketika kami selalu ada di saat salah seorang membutuhkan. 

    Kepercayaan dan saling terbuka adalah kunci dalam menjalin sebuah tali persahabatan. Rasa kebersamaan telah kami rasakan, telah kami tanamkan dan akan selalu kami jaga, walaupun takdir berkata lain. Kami memiliki karakter dan berasal dari kampung yang berbeda tetapi kami tidak pernah mempedulikan hal tersebut. Kami disatukan dalam ruangan yang sama dalam ruangan itu juga terdapat teman-teman lain yang memiliki karakter yang berbeda pula. Ketika dalam ruangan kelas kami tetap berbaur dengan teman-teman yang lain tidak seperti sahabat-sahabat lain yang tidak mau bergaul dengan orang lain. 

     

   Dalam menjalin sebuah persahabatan masalah pasti ada, tetapi kami percaya bahwa sebuah persahabatan tidak akan mudah putus, karena mencari seorang teman itu sangat mudah dilakukan, tetapi mencari seorang sahabat sangat sulit dilakukan. Menjadi seorang sahabat itu “bagaikan mata dan tangan” di saat mata menangis, tangan mengusapnya dan di saat tangan terluka, mata menangis.