Sajak Sang Gadis
Di rundung duka, tangis dalam hampa
Menerpa jiwa yang kian rapu
Hati tergores
Rangkaian kata menjadi kalbu
Mata berkedip menerpa kelopak yang kian sayu
Air yang tertahan rapi berubah menjadi sungai yang meronta
Jatuh perlahan membasahi pipi merah merona
Hati hampa
Kertas yang menjadi usang
Bibir menutup segala duka
Menebar pesona senyum indah bak mentari
Lembut dan terasa hangat
Mengecap duka dengan senyuman
Wajah berseri
Seakan engkau baik-baik saja
Menahan tangis dalam duka nespata
Ahh...
Kau sungguh pandai merayu
Berusaha tegar di depan ribuan mata yang memandang
Gadis yang manis
Komentar
Posting Komentar