Sajak Secangkir Kopi
Kembali ku jumpai dirimu
Hangat dan nikmat
Manis seperti janji sang mulut manis
Sedikit hambar dan pekat
Seperti rasa yang tak di restui semesta
Sore ini sembari menanti senja datang menyapa
Ketika sunyi menyekat dalam kalbu
Ku seduh syair bersama air,
Lalu ku tuang bait puisi dalam cangkir,
Hingga tercipta secangkir kopi bersajak rindu Beraromakan dirimu
Ku seruput, sambil menikmati angin yang berhembus dengan manja
Tegukan pertama tak berasa seperti hadirmu yang hanya sekadar ada
Tegukan kedua sedikit dingin seperti sikapmu saat ini
Tegukan terakhir menyisakan ampas seperti endapan rindu dalam angan
Komentar
Posting Komentar