Tanpa Makna

Ku tapaki jalan tanpa batas ruang dan waktu 
Jiwa bersenandung ria 
Mengalunkan nada sendu tanpa melodi 
Kecapi indah nan merdu ku petik dengan hati yang sunyi 

Kaki terus melangkah menuju arah yang sama 
Di manakah ujung jalan ini? 
Suara hati yang lirih bertanya 
Dan ku terdiam tanpa sapa 
Ahhh.... Pasti disana 

Cahaya memancar di ujung jalan 
Ku hampiri dengan senyum tanpa henti 
Pemuda tampan dan gagah berdiri bak pangeran senja kala itu 
Ku pikir engkau 
Ternyata hanya bayangan yang terlintas 
Tersapu angin 

Kala itu pun 
Rinduku menjelma menjadi rintikan hujan 
Menghapus kenangan dan masa lalu 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Hanya Ingin Bersama Dengan-Mu

Selamat Pagi

Kepada Fajar