Coretan Sederhana

Penaku terus menari di atas karpet putih itu  Melukiskan cinta yang senyap   Dengan nada dan melodi pelepas rindu  Bibirku terpaku membisu  Mencintaimu dalam diam  Dengan sebuah pena  Ku tuliskan kata-kata cinta  Meskipun tak pernah kau baca  Lewat sebuah rasa  Ku nyatakan apa arti cinta dalam diam  Meskipun tak kau dengarkan  Inginku menggapai cinta namun hati tak merestui  Diriku merana berteman sepi dan pena  Dalam diamku  Ku hanya bisa melepas rindu dalam sebuah coretan kata sederhana 

Tuan fajar sudah kembali ke singgasanahnya  Dan kemungkinan senja tidak akan datang sore ini  Karena hujan telah menghalangi dia  Rintikan hujan mengalunkan nada sendu  Seperti alunan nada rindu yang terus menggema  Aku berandai setiap butiran air hujan itu adalah tuan Masuk ke dalam kamarku melewati cela-cela kecil jendela kamarku  Secangkir kopi rindu akan aku seduhkan untukmu   Ahh tuan bayanganmu selalu saja merasuk pikiranku  Mana mungkin kumpulan air-air itu adalah kamu  Tetapi tuan Hujan sudah reda tetapi rinduku enggan pergi  Resahku menjadi betah  Akankah tuan akan datang?  Datanglah tuan aku tak bisa menahan jeratan rindu yang semakin erat  Lepaskan aku dari jeratan rindu ini tuan 

         Terkadang cinta membuat kita membenci orang yang pernah hadir dalam kehidupan kita. Bukan karena orang itu jahat tapi karena dia tidak menepati janji dan pergi begitu saja tanpa meninggalkan pesan. Seperti senja yang memberikan kesimpulan kepada kita tentang hari itu tetapi dia tidak memberi pesan apapun. Warna cinta dan kebencian adalah warna merah. Bedanya kebencian bisa menghancurkan dunia, bahkan cinta pun bisa hancur.          Aku Aini mahasiswa semester akhir di salah satu kampus ternama di NTT. Di kampus aku mengambil jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, karena dari kecil aku sangat suka menulis.  Aku memiliki seorang kekasih yang bernama Anton. Aku dan dia satu kampus tetapi bedanya, dia mengambil jurusan Bahasa Inggris. Kami berdua sama-sama berada pada semester akhir. Mahasiswa semester akhir memang sibuk mengerjakan skripsi. Namun, aku dan dia masih menyempatkan sedikit waktu untuk minum secangkir kop...

Aku dan kamu bagaikan senja dan fajar  Berada pada langit yang sama tapi tak bisa bertemu di waktu sama    Aku dan kamu bagaikan minyak dan air  Berada dalam satu wadah yang sama  Tapi tak bisa bersama  Aku dan kamu bagaikan kopi dan gula  Dalam cangkir yang sama  Tapi tak bisa saling memahami  Aku dan kamu berada pada tempat yang sama  Tapi kita tak bersua  Bagaikan orang asing  Bukan karena jarak  Bukan pula karena waktu Tapi karena  takdir yang tak ingin kita bersua  Biarkan aku memandangmu dari jauh  Dan merindumu dalam diam 

21 tahun yang lalu engkau dihadirkan didunia ini  Oleh seorang malaikat cantik yang kau panggil ibu  Seiring berjalannya waktu   Hari ini engkau berjumpa lagi dengan hari indahmu  Dimana hari ini usiamu bertambah satu tingkat  Mei adalah kau  Tak ada kado yang ku berikan untukmu  Hanya doa yang bisa ku hadiahkan untukmu  Agar engkau selalu berada dalam lindungan Tuhan  Dan semoga semua mimpi yang kau impikan dapat tercapai  Jadilah pribadi yang dewasa dan kuat  Tetaplah tersenyum bahagia  Karena senyumanmu obat bagi orang lain untuk bahagia  Selamat ulang tahun Konstantina Delima 

         Pendidikan karakter sangat penting dalam kehidupan terutama dalam perkembangan psikologi anak atau pada saat proses pertumbuhan anak. Anak-anak harus dilatih sejak usia dini tentang karakter yang baik, sehingga pada saat memasuki bangku pendidikan mereka bisa membedakan antara karakter yang baik dan karakter yang buruk. Dampak globalisasi yang terjadi saat ini membawa masyarakat indonesia melupakan  pendidikan karakter bangsa. Padahal pendidikan karakter merupakan suatu pondasi bangsa yang sangat penting dan perlu ditanamkan sejak dini kepada anak-anak.          Banyak faktor yang menyebabkan runtuhnya potensi bangsa indonesia pada saat ini diantaranya adalah faktor pendidikan kita sadar bahwa pendidikan merupakan mekanisme institusional yang akan mengakselerasi pembinaan karakter bangsa dan juga berfungsi sebagai arena mencapai tiga hal prinsip dalam pembinaan karakter bangsa. Pendidikan sebagai arena untuk ber...

Engkau telah membangunkanku dari tidur lelapku  Engkau menyelamatkan dari mimpi  Yang ku anggap mimpi buruk  Cahayamu menghangatkan jiwa merana  Karena duka yang kelam  Engkau setia menjemput matahari  Untuk menerangi hariku yang suram  Karena kenangan yang kusam  Engkau bahkan rela tak bertemu dengan senja  Hanya untuk memberi awal akan hariku yang buram  Engkau memang memantulkan cahaya yang semu  Namun sangat berarti bagiku  Cahayamu indah  Apalagi embun temanmu yang setia  Dia pandai membuat hatiku sejuk dan nyaman  Matahari muncul dengan senyumannya  Engkau pun kembali ke singgasanamu  Tidurlah fajar  Karena esok engkau bangunkan aku lagi   Biarkan senja yang mengakhiri kisahku hari ini 

Rasa yang tercipta begitu indah  Seperti hujan yang menciptakan pelangi  Canda dan tawa menghiasi hari yang kelam  Rasa yang sangat menyenangkan  Rasaku dan rasamu  Menjadi rasa kita  Rinduku dan rindumu  Menjadi rindu kita  Namun semuanya hilang terbang bersama waktu  Rasa yang begitu mistis  Hilang bak senja dijemput sang malam Tak meninggalkan pesan apa pun   Kini hanya tangisan malang yang tersisa 

Nana  senja sudah pulang ke pangkuan malam Bintang menari dengan indah sembari tersenyum  Melihat enu duduk sendiri di beranda tua ini  Secangkir kopi sore ini tak bisa menjadi penawar rindu Rindunya enu untuk nana semakin liar  Tak bisa tertahan lagi  Seperti bulan merindukan purnama  Enu rindu tatapan hangat dari nana  Senyuman manisnya nana membuat enu terhipnotis  Dekapannya nana menghangatkan jiwa yang kelabu  Genggaman tangannya nana membuat enu tak ingin pergi Nana Jarak dan waktu hanya mempermainkan kita  Bukan untuk memisahkan nana dari enu  Dia hanya mau menguji rindunya nana  Tetapi nana tidak perlu khawatir  Enu sudah menitipkan rindu pada bulan  Kalau nana sempat coba pandangalah  Walau hanya sebelah mata 

Senja telah kembali ke pangkuan malam  Aku kembali bersama pena dan kertas putih  Mengukir kisah antara kau dan aku  Satu per satu sajak tentangmu mulai ku rangkai  Berbalut kata kata indah dan seutas senyumanku  Secangkir rindu temani malamku  Di hiasi lentera bak pancaran bola matamu  Kunang-kunang ikut merasakan detakan rinduku  Mereka menari sembari menikmati angin malam  Teruntuk nana  Jarak tidak memisahkan kita  Waktu pun begitu   Hanya saja wabah ini jadi penghalang  Tetapi tenanglah  Ku titip rinduku pada angin malam ini  Yang akan masuk lewat cela-cela kecil jendela kamarmu 

         Waktu menunjukkan pukul 00.30, aku terbangun dari tidurku yang lelap hanya karena mimpi buruk. “Kenapa mimpiku malam ini sangat buruk” ujarku. Aku terdiam sejenak untuk memenangkan diriku, aku hanya berpikir bahwa mimpi adalah bunga tidur dan itu tidak akan menjadi kenyataan, setelah itu mencoba tidur kembali. Ayam berkokok dan fajar menyingsing, mentari pagi yang sangat cerah datang menghampiriku, di saat aku terdiam dalam lamunanku memikirkan tentang mimpi yang ku alami, tiba-tiba ibu datang “ sela, ada apa denganmu, nak” ujar ibu dengan penuh perhatian, aku langsung memeluk ibu dan memberitahukan tentang mimpiku. Aku berkata “ibu, semalam aku mimpi buruk” dengan rasa takut, “mimpi apa sayang?” tanya ibu dengan manis. “aku bermimpi bahwa kakek sakit, lalu tak lama kakek meninggal bu” ujarku dengan sedikit rasa takut, lalu ayah datang menghampiri kami “ada apa ini, kok malah debat, ayo sarapan dulu, ibu dan sela di ajak sarapan dulu” ujar a...

         Penggunaan musik sebagai media pembelajara, sudah mulai banyak dilakukan oleh sekolah-sekolah baik formal maupun nonformal. Dilihat dari dampak musik terhadap hasil belajar siswa maka bisa dilihat hasil yang diperoleh lebih baik dengan menggunakan media pembelajaran musik, sebab proses pembelajaran akan lebih menyenangkan dan tidak membosankan. Dalam dunia pendidikan, musik adalah salah satu cara untuk merangsang pikiransehingga siswa dapat menerima materi pembelajaran dengan baik. Musik baik digunakan untuk media pembelajaran karena musik mampu menyeimbangkan antara otak kiri dan otak kanan, ini berarti menyeimbangkan antara aspek intelektual dengan emosional.  Dalam pembelajaran agar proses belajar dapat berjalan dengan baik, harus ada keseimbangan antara otak kiri dann otak kanan, apalagi untuk materi-materi yang membutuhkan konsentrasi tinggi. Selain itu mengapa musik bisa dijadikan media pembelajaran karena musik dapat merangsang k...

Aku cemburu pada hujan... Seenaknya saja dia menyentuh tubuhmu  Aku cemburu pada hujan...  Yang dengan gampang mencium pipimu  Aku benci hujan...  Yang selalu membuat ku rindu Ya, hujan memang jahat  Tidak pernah mengerti denganku  Aku selalu mengelak jika rindu datang menghampiri  Tapi, kali ini rinduku terus meronta  Hujan berhentilah aku tak sanggup  Menahan rasa rinduku 

                    Cinta adalah kata yang sangat sederhana, mudah diucapkan dan mudah untuk ditulis, namun sangat sulit untuk mendefinisikannya. Cinta, terdiri dari satu kata dan lima huruf, namun dia memiliki makna dan menjadi jutaan tema dalam kehidupan. Jatuh cinta adalah hal sangat mudah dilakukan. Kita semua pasti pernah merasakan yang namanya jatuh cinta, sangat indah dan menyenangkan. Pernahkah kalian jatuh cinta dan mencintai seseorang tapi tak bisa memilikinya atau hanya sebatas angan? Ya, sangat sakit bukan. Terkadang cinta membuat kita hancur dan patah. Seperti itulah yang aku rasakan saat ini.             Dulu kamu adalah orang paling spesial bagiku. Kamu selalu  menghadirkan senyuman yang indah dibibirku dan kamu selalu membuat hari-hariku berwarna. Namun, sekarang kamu merenggut semua itu dan membawanya pergi bersamamu. Kini bagiku kamu hanyalah halusinasi semata....

Senja sore ini enggan singgahi bumi  Rintikan hujan seakan tersenyum  Mengajak aku tuk berdamai dengan sore yang kelam  Secangkir kopi hangat temani kesendirianku  Aku berandai secangkir kopi itu adalah kamu  Hitam pekatnya bagaikan kedua bola matamu  Manisnya bagaikan senyumanmu  Hangatnya bagaikan dekapan pelukmu  Dan ampasnya bagaikan tumpukan rindu yang tak jua bersua  Aku sadar  Itu hanyalah sebuah cangkir yang berisi kopi  Bukan rindu    Bukan juga dirimu   Secangkir kopi telah merasuki pikiranku  Hingga aku terbuai dalam imajinasi semu semata  Terperangkap dalam rindu yang tak kunjung temu

Ku pikir ini hanya sementara Ternyata waktu berkata lain Rindu pun tak berpihak kepadaku Sehari tak besua bagaikan sewindu Kapan wabah  ini akan berakhir Ataukah wabah ini  sengaja Memisahkan kita begitu lama Hatiku pun resah dan gelisah Pemasukan mulai menipis Rindu terus saja datang Karena tak kunjung temu Aku berusaha untuk hemat Namun rindu terus saja boros Ahh dasar wabah dan rindu ini Tak pernah bersahabat denganku Marselina Diu  2018B  Menulis Kreatif 

Ibu Kini engkau sudah menua  Wajahmu pun ikut menua  Tak sama seperti dulu lagi  Tangan dan kakimu sudah mulai kering  Penuh dengan luka  Namun semangatmu tak pernah menua  Ibu  Hari ini adalah hari istimewamu  Tak ada kado istimewa yang bisa kuberikan untukmu  Tak ada permata dan mutiara  Aku hanya punya seuntai doa dan harapan untukmu   Selamat ulang tahun ibu  Semoga engkau dilimpahkan umur yang panjang dan kesehatan  Kasih sayangmu sepanjang masa Terimakasih ibu   Maafkan aku yang belum bisa membahagiakanmu 

Ayah  Engkau memang tak melahirkanku Engkau memang tak menyusuiku  Tapi satu tetes keringatmu adalah air susu bagiku  Lelahmu tak pernah engkau hiraukan  Tak pernah engkau menuntut balasan  Tak pernah engkau meminta ganti rugi  Atas semua perjuanganmu Semangatmu tak pernah patah  Meskipun badai datang menghampiri Tak pernah engkau mengeluh  Atas beban yang engkau  hadapi  Terimakasih ayah  Terimakasih pahlawanku  Senyummu semangat bagiku  Semangatmu perisaiku 

        Teruntuk inang (ibunda calon suamiku). Inang aku hanya mau mengucapkan terimakasih, karena inang sudah melahirkan anak sehebat dan sebaik  dia. Aku sangat bersyukur bisa berkenalan dengan inang punya anak.   Aku hanya gadis biasa yang dipilih oleh putramu.  Aku minta maaf inang, karena sudah dengan berani  mencintai putramu.  Tetapi, ini bukan keinginanku.  Aku hanya menjalankan amanat dari Tuhan untuk menjadi pendamping dan menjadi pilihan putramu. Iniliah aku gadis sederhana yang mencintai pangeran hatimu.           Inilah aku gadis yang tak sempurna namun, aku mencintai putramu dengan sempurna. Aku gadis yang bercita-cita menjadi istri yang baik untuk calon suamiku dan menantu yang baik untumu. Suami yang kelak akan membimbing, menasihati hingga menuntunku ke jalan dan cinta yang lebih sempurna. Wahai inang, izinkanlah aku menjadi pendamping putramu dan menjadi anak gadismu. Aku t...

Rasa itu kembali menyapaku Sejak awal jumpa dirimu Tatapan  matamu membuatku tersipu Larutkan resahan mendalam Sinaran disudut kerinduan     Masih ku ingat perihal pertemuan itu     Sapaan manismu membuatku terpikat    Membekas dalam pikiranku    Saling berkata dihiasi malu    Bertukar  cerita  dalam canda dan tawa Senja  pun datang memisahkan Aku dan kamu kembali menapaki Lorong kecil yang sunyi dan sepi Pikiranku terus tersandera oleh bayanganmu Larut dalam bingkai imaji     Genggaman tanganmu meluluhkan hati     Hariku semakin berwarna     Tak lelah aku menunggu     Untuk setiap perjumpaan     Melepas aroma rindu Namun . . . . Engkau pergi  dan menghilang tanpa jejak Bagaikan mimpi yang melesat Meninggalkan kenangan yang semu Dan benih-benih harapan

Pagi ini sangat cerah  Secerah bola matamu ketika memandangku  Senyumanmu sangat hangat  Sehangat secangkir kopiku pagi ini  Rinduku terpaut pada secangkir kopi  Bekas bibirmu  Aku terperangkap dalam dekapan bayanganmu  Hingga ku berandai secangkir kopi itu adalah kamu  Bayanganmu terus merasuki pikiranku  Penaku dengan lihai menari di atas karpet putih itu melukis indah namamu   Kamu dan secangkir kopi adalah hal yang paling aku suka 

Ketika fajar pagi mulai menyingsing  Mentari bersinar dengan terangnya  Seakan menyapaku dengan senyuman  Tetesan embun menabur segala sepihku  Memberi kenyaman jiwa yang merana  Secangkir kopi kuseruputi dengan kecupan   Memberi kehangatan dalam hati yang kelam  Alunan rindu mendekap dalam kalbu  Menjerit dan meronta  Seakan mengajakku pergi dan berlari  Menyusuri dunia  Suasana pagi yang indah  Dengan sebait puisi  Ku ucapkan tetaplah semangat  Dan salam merindu 

Sekilas Tentang Kritik Sastra             Istilah “kritik” (sastra) dari bahasa Yunani yaitu krites yang berarti “hakim”. Krites sendiri berasal dari krinein “menghakimi”; kriterion yang berarti “dasar penghakiman” dan kritikos berarti “hakim kesustraan”. kritik sastra dapat diartikan sebagai salah satu objek studi sastra (cabang ilmu sastra) yang melakukan analisis, penafsiran, dan penilain terhadap teks sastra sebagai karya seni. Menurut Graham Hough (1966:3) bahwa kritik sastra itu bukan hanya terbatas pada penyuntingan dan penetapan teks, interpretasi, dan pertimbangan nilai, melainkan kritik sastra meliputi masalah yang lebih luas tentang apakah kesusastraan itu, untuk apa, dan bagaimana hubungannya dengan masalah-masalah kemanusiaan yang lain.              Jadi, dapat disimpulkan bahwa kritik sastra adalah salah satu objek studi sastra (cabang ilmu sastra) yang melakukan analisis, penafsiran, dan pen...

Terkadang rasa datang dengan cara yang tak biasa  Terkadang rasa juga menjelma dari ruang-ruang  Sendu yang mustahil dan tak mungkin  Bisa jadi rasa yang sekarang kau agung-agungkan  Menjadi luka yang mendalam  Janganlah engkau terlalu dalam mendambakan sebuah rasa  Seiring waktu berjalan,  Ia juga bisa membunuhmu rasamu yang kau tanam dalam-dalam  Aku mengibaratkan rasa seperti senja  Indah dan elok Banyak orang yang terlena dengan keindahannya  Tanpa mereka sadari keindahan itu hanya sementara  Keindahan senja akan hilang ditelan malam yang kelam  Begitu pun dengan rasa akan hilang dengan sendirinya  Tanpa kau sadari…..  Rasa yang tak pernah berdamai dengan hati  Hanya satu yang ku harapkan  Semoga rasamu tak pernah hilang  Seiring waktu yang membunuhnya  Perlahan dan membawamu pergi dariku  Yang akan menyisakan tangis yang mendalam 

Ketika senja mulai beranjak   Rinduku pun kembali menyapa  Penaku  mulai menari melukiskan rasaku  Beralaskan karpet putih yang usang  Sajakku tertuang dengan indah dalam kesunyian   Aku melukis rindu yang telah ku kutat  Dengan warna warni kesunyian  Yang terkadang membentuk ruang-ruang sendu Inikah sembilu rindu  Yang terpenjara dalam hati   Terbelenggu  sang waktu Ahh... Biarkan aku merindu bak bulan merindukan purnama  Dan biarkan rasaku tenggelam di malam kelam Yang hanya sebatas semu 

Apresiasi karya sastra Puisi “Derai-derai Cemara” karya Chairil Anwar  Cemarah menderai sampai jauh Terasa hari akan jadi malam Ada beberapa dahan ditangkap merapuh  Dipukul angin yang terpendam  Aku sekarang orangnya bisa tahan  Sudah beberapa waktu bukan kanak lagi  Tapi dulu memang ada satu bahan  Yang bukan dasar perhitungan kini  Hidup hanya menunda kekalahan  Tambah terasing dari cinta sekolah rendah  Dan tahu, ada yang tidak diucapakan  Sebelum pada akhirnya kita menyerah Kritik sastra puisi “derai-derai cemara” karya Chairil Anwar           Tema yang digunakan dalam puisi ini adalah tentang perubahan yang terjadi pada diri seseorang atau manusia yang terpisah dari kehidupan di masa lalunya. Dalam puisi ini juga pilihan kata yang digunakan sangat sederhana, sehingga pembaca mudah memahami isi dari puisi ini dan pembaca juga seolah-olah merasaka...

Engkaulah malaikat tak bersayap Yang Tuhan kirimkan untukku Engkau  sangat tangguh  Hatimu sangat mulia  Kasih sayangmu sangat berlimpah untukku  Tak pernah sedikitpun engkau menuntut balasan  Disaatku tak berdaya  Disaat hatiku rapuh  Engkau selalu memberiku dekapan hangatmu Doamu selalu menjadi pedangku  Senyumu selalu menjadi semangatku  Terimakasih telah melahirkanku  Terimakasih telah membesarkanku dengan tangan lembutmu  Bagiku tak ada yang lebih berharga dari mu di dunia ini   Bu... Tak banyak pintaku  Tetaplah tersenyum bahagia 

         Kepedihan telah membawa jari-jariku mengepal dinding batu terjal. Ia gantungkan rasa perih itu pada tali penyangga. Tidak ada lagi rasa takut yang aku takutkan. Bahkan rasa takut kehilangan kini menjelma menjadi keberanian untuk menghadapi apa pun. Aku lelah, aku lemah, aku tak sanggup bertahan, bagiku dia adalah masalalu yang harus dilupakan. Bagiku cinta pernah datang kemudian menusuk mati segala harapan. Melupakan seseorang yang pernah meninggalkan kesan begitu dalam di hidup kita memang sangat sulit tetapi aku tidak boleh larut dalam mengingat kenangan masa lalu itu.           Waktu menunjukkan pukul 01.00 mataku terjaga semalaman itu karena aku memikirkan sesuatu yang tak layak untuk dipikirkan, sesuatu yang harus segera dihapus dan dilupakan. Aku tidak mau memikirkan ini bahkan sampai tidak tidur.  Dia adalah masalaluku yang kelam. Dia adalah pacarku semasa SMA. Panggil saja dia Ramli. Aku dan dia...

Teruntuk kamu yang pernah ku kagumi Bagaimana kabarmu? Aku harap kamu baik-baik saja Entah bagaimana aku mengungkapkan rasa ini kepadamu Rasa yang selalu tertata rapi dalam ruang hati Aku hanya mampu berdiam dalam gelap Hati yang terus berkecamuk dan bergulat dengan rasa itu Aku tak tahu sampai kapan rasa itu akan bertahan Akankah rasa itu hilang bersama waktu Atau rasa itu akan bertahan walau hanya dalam sunyi Teruntuk kamu yang pernah menjadi pangeran dalam sajakku Aku tak akan berharap lagi kepadamu Terlalu sakit jika aku menginginkanmu Sementara kamu terus saja menjauh Aku tak akan mengejarmu Biarkanlah rasa ini menjadi kenangan Dan hanya sebatas angan Dan biarkanlah aku merindumu dalam diam

Apresiasi puisi “Penerimaan” karya Chairil Anwar  Penerimaan  Kalau kau mau kuterima kau kembali  Dengan sepenuh hati  Aku masih tetap sendiri  Kutahu kau bukan yang dulu lagi  Bak kembang sari sudah terbagi  Jangan tunduk! Tentang aku dengan berani  Kalau kau mau kuterima kau kembali  Untukku sendiri tapi  Sedang dengan cermin aku enggan berbagi      Dengan membaca dan memahami makna puisi “Penerimaan” karya Chairil Anwar, ada hal yang perlu kita pelajari bahwa sebagai laki-laki yang baik dan sejati harus bisa menerima semua kelebihan dan kekurangan yang dimiliki oleh pasangannya dan dalam menjalin hubungan harus bisa menjadi laki-laki yang bertanggung jawab dan setia. Pada zaman sekarang banyak sekali laki-laki yang meninggalkan orang benar-benar tulus hanya untuk seseorang yang lebih mapan atau lebih baik begitupun sebaliknya dengan wanita. Dengan membaca dan memaha...