Rindu untuk Tuan
Tuan fajar sudah kembali ke singgasanahnya
Dan kemungkinan senja tidak akan datang sore ini
Karena hujan telah menghalangi dia
Rintikan hujan mengalunkan nada sendu
Seperti alunan nada rindu yang terus menggema
Aku berandai setiap butiran air hujan itu adalah tuan
Masuk ke dalam kamarku melewati cela-cela kecil jendela kamarku
Secangkir kopi rindu akan aku seduhkan untukmu
Ahh tuan bayanganmu selalu saja merasuk pikiranku
Mana mungkin kumpulan air-air itu adalah kamu
Tetapi tuan
Hujan sudah reda tetapi rinduku enggan pergi
Resahku menjadi betah
Akankah tuan akan datang?
Datanglah tuan aku tak bisa menahan jeratan rindu yang semakin erat
Lepaskan aku dari jeratan rindu ini tuan
Komentar
Posting Komentar