Surat Cinta Untuk Inang
Teruntuk inang (ibunda calon suamiku). Inang aku hanya mau mengucapkan terimakasih, karena inang sudah melahirkan anak sehebat dan sebaik dia. Aku sangat bersyukur bisa berkenalan dengan inang punya anak. Aku hanya gadis biasa yang dipilih oleh putramu. Aku minta maaf inang, karena sudah dengan berani mencintai putramu. Tetapi, ini bukan keinginanku. Aku hanya menjalankan amanat dari Tuhan untuk menjadi pendamping dan menjadi pilihan putramu. Iniliah aku gadis sederhana yang mencintai pangeran hatimu.
Inilah aku gadis yang tak sempurna namun, aku mencintai putramu dengan sempurna. Aku gadis yang bercita-cita menjadi istri yang baik untuk calon suamiku dan menantu yang baik untumu. Suami yang kelak akan membimbing, menasihati hingga menuntunku ke jalan dan cinta yang lebih sempurna. Wahai inang, izinkanlah aku menjadi pendamping putramu dan menjadi anak gadismu. Aku tau inang menyimpulkan ini cinta atau bukan sangat sulit, bahkan aku pun tak tau apa arti cinta yang sesungguhnya. Namun, yang aku tau cinta itu sederhana inang, saat aku dan dia saling menjaga dan saling memperbaikki diri dalam ketaatan hingga hari bahagia itu tiba. Inang tahu cintaku buat putramu sangat besar, seperti engkau (inang) mencintai amang dengan sangat tulus.
Inang biarkan aku menjadi rumah untuk putramu, tempat ia pulang ketika dia lelah. Biarkan lembut suaraku yang akan melenyapkan amarahnya. Biarkanlah senyum sejukku yang akan menjadi semangatnya. Inang sangat berat bagiku untuk melangkah jauh meninggalkan keluargaku dan pergi bersama putramu. Dalam hati aku selalu bertanya dan merasa cemas. Mampukah aku menjadi menantu idamanmu? Mampukah aku menjadi istri yang baik untuk putramu? Namun semua kecemesan dan keraguanku terjawab karena keberanian putramu. Inang jangan takut, aku hadir dalam hidupmu bukan untuk merenggut atau merebut putramu dari dekapan dan genggamanmu. Aku hanya ingin menjadi sahabatmu, agar bisa mencintai dan merawat laki-laki yang sama, yaitu putramu. Hanya satu pintaku hargailah aku sebagai anak gadismu bukan hanya sebagai menantumu. Inang tidak perlu khawatir, aku akan mencintai putramu sampai Tuhan memanggilnya untuk pulang kepada-Nya. Aku akan selalu membuat putramu tersenyum dan rindu akan rumah.
Inang satu kata terakhir dariku calon menantumu, berikan kami doa dan restumu.
Sekian
NB: Inang = mertua/mama mantu
Komentar
Posting Komentar