Titip Rindu untuk nana
Senja telah kembali ke pangkuan malam
Aku kembali bersama pena dan kertas putih
Mengukir kisah antara kau dan aku
Satu per satu sajak tentangmu mulai ku rangkai
Berbalut kata kata indah dan seutas senyumanku
Secangkir rindu temani malamku
Di hiasi lentera bak pancaran bola matamu
Kunang-kunang ikut merasakan detakan rinduku
Mereka menari sembari menikmati angin malam
Teruntuk nana
Jarak tidak memisahkan kita
Waktu pun begitu
Hanya saja wabah ini jadi penghalang
Tetapi tenanglah
Ku titip rinduku pada angin malam ini
Yang akan masuk lewat cela-cela kecil jendela kamarmu
Komentar
Posting Komentar