Sepucuk Surat Rindu untuk Nana
Nana
senja sudah pulang ke pangkuan malam
Bintang menari dengan indah sembari tersenyum
Melihat enu duduk sendiri di beranda tua ini
Secangkir kopi sore ini tak bisa menjadi penawar rindu
Rindunya enu untuk nana semakin liar
Tak bisa tertahan lagi
Seperti bulan merindukan purnama
Enu rindu tatapan hangat dari nana
Senyuman manisnya nana membuat enu terhipnotis
Dekapannya nana menghangatkan jiwa yang kelabu
Genggaman tangannya nana membuat enu tak ingin pergi
Nana
Jarak dan waktu hanya mempermainkan kita
Bukan untuk memisahkan nana dari enu
Dia hanya mau menguji rindunya nana
Tetapi nana tidak perlu khawatir
Enu sudah menitipkan rindu pada bulan
Kalau nana sempat coba pandangalah
Walau hanya sebelah mata
Komentar
Posting Komentar